Jumat, 18 Januari 2013



Bahaya Mie Instan

Guys banyak diantara kita yang suka mie instan kan?. Kadang selain tiap hari, kita makan mie instan 2 kali atau selalu makan mi instan. Ini karena rasa mie instan yang gurih sekali karena memakai berbagai bumbu yang tidak jarang berbahaya bagi kesehatan seperti MSG, perasa buatan sehingga rasanya jadi seperti rasa ayam, sapi, bakso,dan sebagainya.
Di tabloidNova dikisahkan seorang anak yang bernama Hilal ususnya harus dipotong karena kebanyakan makan mie instan.
Sebaiknya jangan terlalu banyak makan mie instan. Jika pun harus, masaklah air yang banyak. Sisihkan sebagian air untuk kuah dan masukkan ke piring setelah itu baru masukkan mie. Buang air rebusan mie(jangan dimakan). Bumbu cukup separuh dann perbanyak airnya hingga penuh agar bumbunya jadi hambar.
Memang jadinya kurang begitu enak. Tapi itu lebih baik ketimbang usus halus dipotong seperti kasus anak dibawah ini.
Di kompas.com diberikan petugas Departemen Kesehatan dan Makanan Taiwan melakukan razia mendadak kebeberapa toko dan menyita mie instan Indomie produksi Indonesia. Mereka menyatakan, mie instan buatan Indood Indofood tersebut mengandung 2 bahan yang tidak diperkenankan untuk digunakan dalam makanan dan dilarang diperjual belikan.
Menurut tes yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan Taiwan Indomie memiliki 2 bahan pengawet yang tidak lolos dalam klasifikasi barang impor, yaitu bahan pengawet hydroxy methzl benzoate pada minyak dan bahan pengawet benzoic acid pada bumbunya.
Kepala administrasi bagian medicine food Wang Shu Fen menyatakan, hydroxy methzl benzoate biasanya dipakai untuk bahan kosmetik. Taiwan sendiri melarang memakai bahan pengawet ini didalam makanan adapun benzoic acid dipakai untuk bahan pengawet makanan, tetapi dilarang dipakai di mie instan. Bahan pengawet ini jika dikonsumsi berkepanjangan akan merusak kinerja liver, sakit maag, muntah, dan keracunan asidosis metabolik. Sementara pemerintah Singapura mengadakan investigasi pada produk Indomie untuk memastikan apakah indomie mengandung kedua bahan berbahaya tersebut. Menurut AVA (Agri food and Veterinary Autehority), Singapura juga tidak mengizinkan pemakaian zat pengawet itu pada produk mie instan.
Adapun pemerintah Indonesia menyatakan Indomie aman karena kedua bahan berbahaya tersebut masih “masih dibawah ambang” batas pemakaiannya.
Dari detik Finance diberikan bahwa Sofyan Wanandi menyatakan kasus Indomie itu sekedar salah kirim Indomie yang seharusnya untuk pasar Indonesia, ternyata terkirim ke Taiwan akibatnya pemerintah Taiwan melarangnya karena mengandung Nipagin yang dilarang dipakai sebagai pengawet makanan disana.
Bahan-bahan yang harud diwaspadai adalah:
1.    Bumbu dan pelengkap bumbu yang digunakan antara lain adalah MSG atau Vetsin. Titik kritisnya adalah pada media mikrobial, yaitu media yang digunakan untuk mengembangbiakkan mikroorganisme yang berfungsi memfermentasi bahan baku Vitsin. Sedangkan bahan pelengkap mie instan adalah bahan-bahan penggurih yaitu HVP dan yeast ex trasct. HVP atau Hidrolized vegetable protein merupakan jenis protein yang dihidrolisasi dengan asam klorida ataupun dengan enzim.sumber enzim inilah yang harus kita pertanyakan apakah berasal dari hewan, tumbuhan, atau mikroorganisme. Kalau hewantentu harus jelas hewan apa dan bagaimana penyembelihannya. Sedangkan yeast extract yang menjadi titik kritis adalah asam amino yang berasal dari hewan.
2. Bahan penambah rasa atau flavor selalu digunakan dalam pembuatan mie instan bahan inilah yang akan memeberi rasa mie, apakah ayam bawang, ayang panggang, kari ayam, soto ayam, bakso, barbiqiu dan sebagainya. Titik kritis flavor terletak pada flafor, Kalau sumber flafor dari hewan tentu harus jelas jenis dan cara menyembelihnay. Begitupun flafor yang berasal rambut atau bagian lain dari tubuh manusia statusnya adalah haram.
3. Minyak sayur menjadi bermasalah bila sumbernya berasal dari hewan atau dicampur dengan minyak hewan.
4. Solid ingredient adalah bahan-bahan elengkap yang dapat berupa sosis, suwiran ayam, bawang goreng, cabe kering, dan sebagainya. Titik kritisnya tentu pada sumber hewani yang digunakan.
5. Kecap dan sambal tentu harus kita cermati lho guys kecap dapat menggunakan flavor, MSG, kaldu tulang untuk menambah lezatnya.

Hesti Nur Hakiki (12)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar